Pengikut

Selasa, 22 November 2011

Pengertian Ekstranet dan Komponennya

Extranet atau Ekstranet adalah jaringan pribadi yang menggunakan protokol internet dan sistem telekomunikasi publik untuk membagi sebagian informasi bisnis atau operasi secara aman kepada penyalur (supplier), penjual (vendor), mitra (partner), pelanggan dan lain-lain.
Extranet dapat juga diartikan sebagai intranet sebuah perusahaan yang dilebarkan bagi pengguna di luar perusahaan. Perusahaan yang membangun extranet dapat bertukar data bervolume besar dengan EDI (Electronic Data Interchange), berkolaborasi dengan perusahaan lain dalam suatu jaringan kerjasama dan lain-lain.
Ekstranet adalah sebuah tipe dari sistem informasi interorganisasi yang memungkinkan orang-orang dari luar perusahaan untuk bekerja bersama dengan pekerja yang berada di dalam perusahaan. Secara umum diartikan sebagai sebuah jaringan yang menghubungkan antara mitra-mitra bisnis melalui internet atau dapat diartikan sebagai jaringan yang menghubungkan jaringan-jaringan intranet antara perusahaan-perusahaan yang bekerjasama. Tujuan utama dari ekstranet adalah untuk menggalang terjadinya kolaborasi antara mitra-mitra bisnis, ekstranet dibuka untuk penyuplai, pelanggan, dan mitra bisnis lainnya, dan ditutup umtuk masyarakat umum

Tipe-tipe dari Ekstranet

Tipe-tipe utama dari ekstranet adalah (berdasarkan rekan bisnis yang terlibat dan tujuannya) :
v Perusahaan dan dealernya, pelanggannya, dan suppliernya. Ekstranet seperti ini dipusatkan pada satu perusahaan
v Sebuah ekstranet industri. Beberapa industri bergabung membuat ekstranet yang berguna untuk mereka
v Joint Venture dan kemitraan bisnis lainnya. Beberapa mitra bisnis bergabung untuk membentuk ekstranet yang digunakan sebagai alat untuk berkolaborasi dan berkomunikasi

http://cheesterzone.blogspot.com/2011/05/pengertian-ekstranet-extranet-atau.html

Perbedaan Internet dan Intranet

Arti Internet:

Arti harfiahnya mempunyai kependekan ‘inter-network’ dimana rangkaian komputer yang berhubung menerusi beberapa rangkaian. Manakala Internet (huruf ‘I’ besar) ialah sistem komputer umum, yang berhubung secara global dan menggunakan TCP/IP sebagai protokol pertukaran paket (packet switching communication protocol). Rangkaian internet yang terbesar dinamakan Internet. Cara menghubungkan rangkaian dengan kaedah ini dinamakan internetworking.

Internet pada masa sekarang:

Internet dijaga oleh perjanjian bi- atau multilateral dan spesifikasi teknikal (protokol yang menerangkan tentang perpindahan data antara rangkaian). Protokol-protokol ini dibentuk berdasarkan perbincangan Internet Engineering Task Force (IETF), yang terbuka kepada umum. Badan ini mengeluarkan dokumen yang dikenali sebagai RFC (Request for Comments). Sebagian dari RFC dijadikan Standar Internet (Internet Standard), oleh Badan Arsitektur Internet (Internet Architecture Board – IAB). Protokol-protokol Internet yang sering digunakan adalah seperti, IP, TCP, UDP, DNS, PPP, SLIP, ICMP, POP3, IMAP, SMTP, HTTP, HTTPS, SSH, Telnet, FTP, LDAP, dan SSL.

Beberapa layanan populer di Internet yang menggunakan protokol di atas, ialah email/surat elektronik, Usenet, Newsgroup, berbagi berkas (File Sharing), WWW (World Wide Web), Gopher, akses sesi (Session Access), WAIS, finger, IRC, MUD, dan MUSH. Di antara semua ini, email/surat elektronik dan World Wide Web lebih kerap digunakan, dan lebih banyak servis yang dibangun berdasarkannya, seperti milis (Mailing List) dan Weblog. Internet memungkinkan adanya servis terkini (Real-time service), seperti web radio, dan webcast, yang dapat diakses di seluruh dunia. Selain itu melalui Internet dimungkinkan untuk berkomunikasi secara langsung antara dua pengguna atau lebih melalui program pengirim pesan instan seperti Camfrog, Pidgin (Gaim), Trilian, Kopete, Yahoo! Messenger, MSN Messenger dan Windows Live Messenger.

Beberapa servis Internet populer yang berdasarkan sistem tertutup (Proprietary System), adalah seperti IRC, ICQ, AIM, CDDB, dan Gnutella.

Negara dengan akses Internet yang terbaik termasuk Korea Selatan (50% daripada penduduknya mempunyai akses jalurlebar – Broadband), dan Swedia. Terdapat dua bentuk akses Internet yang umum, yaitu dial-up, dan jalurlebar. Di Indonesia, seperti negara berkembang dimana akses Internet dan penetrasi PC sudah cukup tinggi dengan di dukungnya Internet murah dan netbook murah, hanya saja di Indonesia operator kurang fair dalam menentukan harga dan bahkan ada salah satu operator yang sengaja membuat “perangkap jebakan” agar supaya si pengguna Internet bayar lebih mahal sampai ber juta-juta rupiah!!, lainnya sekitar 42% dari akses Internet melalui fasilitas Public Internet akses seperti warnet , cybercafe, hotspot dll. Tempat umum lainnya yang sering dipakai untuk akses Internet adalah di kampus dan di kantor.

Disamping menggunakan PC (Personal Computer), kita juga dapat mengakses Internet melalui Handphone (HP) menggunakan Fasilitas yang disebut GPRS (General Packet Radio Service). GPRS merupakan salah satu standar komunikasi wireless (nirkabel) yang memiliki kecepatan koneksi 115 kbps dan mendukung aplikasi yang lebih luas (grafis dan multimedia). Teknologi GPRS dapat diakses yang mendukung fasilitas tersebut. Pen-setting-an GPRS pada ponsel Tergantung dari operator (Telkomsel, Indosat, XL, 3, Axis) yang digunakan. Biaya akses Internet dihitung melalui besarnya kapasitas (per-kilobite) yang didownload.


Arti Intranet:

Sebuah intranet adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-protokol Internet (TCP/IP), untuk membagi informasi rahasia perusahaan atau operasi dalam perusahaan tersebut kepada karyawannya. Kadang-kadang, istilah intranet hanya merujuk kepada layanan yang terlihat, yakni situs web internal perusahaan. Untuk membangun sebuah intranet, maka sebuah jaringan haruslah memiliki beberapa komponen yang membangun Internet, yakni protokol Internet (Protokol TCP/IP, alamat IP, dan protokol lainnya), klien dan juga server. Protokol HTTP dan beberapa protokol Internet lainnya (FTP, POP3, atau SMTP) umumnya merupakan komponen protokol yang sering digunakan.

Umumnya, sebuah intranet dapat dipahami sebagai sebuah “versi pribadi dari jaringan Internet”, atau sebagai sebuah versi dari Internet yang dimiliki oleh sebuah organisasi.


http://perbedaan.com/perbedaan-internet-dan-intranet/

Pengertian System Development Life Cycle (SDLC)

System Development Life Cycle disingkat dengan SDLC. SDLC merupakan siklus pengembangan sistem. Pengembangan sistem teknik (engineering system development ). SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam empat kegiatan utama, yaitu initiation, analysis, design dan implementation.

Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan ( purpose ) dan hasil kegiatannya (deliverable). SDLC didefinisikan oleh Departemen Kehakiman AS sebagai sebuah proses pengembangan software yang digunakan oleh analyst system, untuk mengembangkan sebuah sistem informasi. SDLC mencakup kebutuhan ( requirement ), validasi, pelatihan, kepemilikan ( user ownership ) sebuah sistem informasi yang diperoleh melalui investigasi, analisis, desain, implementasi, dan perawatan software. Software yang dikembangkan berdasarkan SDLC akan menghasilkan sistem dengan kualitas yang tinggi, memenuhi harapan penggunanya, tepat dalam waktu dan biaya, bekerja dengan efektif dan efsien dalam infrastruktur teknologi informasi yang ada atau yang direncanakan, serta murah dalam perawatan dan pengembanganlebih lanjut. Sejarah Perkembangan SDLC

Sejarah perkembangan System Development Life Cycle (SDLC)

Diawali pada pertengahan tahun 60-an dimana terjadi kegagalan yang sangat besar dalam penerapan aplikasi EDP ( Electronic Data Processing) untuk sistem-sistem besar, sebagian besar disebabkan tidak adanya pengembangan sistem. Sesudah terjadinya kegagalan tersebut pada akhir tahun 60-an dan awal 70-an, kesadaran akan pentingnya metodologi pengembangan sistem mulai tumbuh.

Sejak itulah berbagai proposal metodologi mulai dibuat dan penerapan mulai terlihat. Para desainer dari hampir semua bidang metodologi pengembangan sistem informasi mempunyai pandangan yang sama, yaitu: mereka telah mengetahui bahwa proses pengembangan sistem informasi, baik yang berdasarkan komputer atau tidak, menyerupai dengan proses pengembangan sistem engineering.

Hubungan dengan konstruksi dan operasi berbagai jenis gedung, mesin, peralatan kimia yang merupakan contoh perkembangan sistem informasi engineering, kita dapat meringkas tahap-tahap proses secara umum perkembangan tersebut adalah perencanaan (planning), analisis (analysis),desain (design), pelaksanaan (implementation) dan perawatan (maintenance).

Dalam tahap perencanaan, kita mengumpulkan informasi tentang permasalahan serta persyaratannya. Kemudian kita menentukan kriteria dan pembatasan pemecahan, serta memberikan alternatif jalan keluarnya. Dalam tahap analisis, kita menguji alternatif pemecahan berdasarkan kriteria dan batasan-batasan. Analisis merupakan pusat dari semua proses perkembangan. Tahap berikutnya yaitu desain, dapat dikatakan sebagai hasil dari sistem baru. Tahap desain juga dapat dikatakan sebagai pemecahan yang optimum atas sejumlah kebutuhan penting dari suatu set pada keadaan khusus atau sebagai kegiatan kreativitas yang meliputi pembuatan barang baru dan berguna yang belum pernah ada sebelumnya. Sistem yang tersusun dibentuk dan dioperasikan. Perawatan dilakukan pada tiap sistem operasional.

Istilah daur/siklus hidup (life cycle) pada suatu sistem digunakan untuk menjelaskan tahap-tahap perkembangan sistem, serta langkah-langkah dalam proses perkembangannya. Untuk mengetahui proses sistem informasi dan proses sistem engineering, kita harus membandingkan daur/siklus hidup keduasistem tersebut. Dengan mengetahui daur/siklus hidup sistem informasi tahun1960 sampai dengan tahun 1983, kita akan mengetahui perbedaannya. Daur hidup sistem informasi sangat dekat dengan daur hidup yang terjadi dalam sistem engineering ; perencanaan, analisis, desain, pelaksanaan, dan perawatan. Proses perkembangan sistem informasi merupakan proses engineering.

Meskipun selama hampir dua puluh tahun putaran sistem informasi, yang kurang lebih berisi langkah-langkah yang sama, namun pemberian nama dan dukungan pada langkah-langkah tersebut belum cukup untuk mengembangkan sistem informasi yang baik. Kekurangan tersebut adalah bahwa pada tiap perkembangan sistem engineering terdapat beberapa peralatan dan metodologi yang digunakan secara paralel dengan daur/siklus hidup sistem tersebut. Kegagalan dalam menentukan tuntutan dan peran serta pemakai dalam perkembangan sistem juga penyebab lain dari kegagalan sistem informasi, demikian juga masalah sulitnya memperoleh komputer dari produsen, staf yang tidak memenuhi syarat, batas waktu yang tidak realistis dan manajemen yang tidak memadai.

Kesalahan interpretasi mengenai tahap-tahap perkembangan sistem di atas adalah linier. Seolah olah semua fase dan tahap terlihat berderet secara berurutan. Tetapi sebenarnya tidak demikian. Semua tahap pada proses perkembangan sistem tersebut mempunyai sifat dasar yang iteratif yaitu pekerjaan pada suatu tahap sering harus diulang-ulang, dan apa pun yang dikerjakan pada suatu tahap mungkin perlu dikoreksi secara keseluruhan. Meskipun terdapat beberapa variasi diantara masing-masing tahap, metode sistem klasik ternyata tidak cukup untuk menghasilkan sistem informasi yang baik, kemudian sebagai tambahan pada penamaan tahap-tahap dari suatu daur/siklus hidup sistem, kita harus mempunyai beberapa peralatan dan teknik baku untuk mengembangkan sistem tersebut.

Tahapan System Development Life Cycle (SDLC)

SDLC meliputi tahapan berikut:

System initiation ialah perencanaan awal untuk sebuah proyek guna mendefinisikan lingkup, tujuan, jadwal dan anggaran bisnis awal yang diperlukan untuk memecahkan masalah atau kesempatan yang direpresentasikan oleh proyek. Lingkup proyek mendefinisikan area bisnis yang akan ditangani oleh proyek dan tujuan-tujuan yang akan dicapai. Lingkup dan tujuan pada akhirnya berpengaruh pada komitmen sumber yaitu jadwal dan anggaran yang harus dibuat supaya berhasil menyelesaikan proyek. System analysis ialahstudi domain masalah bisnis untuk merekomendasikan perbaikan dan menspesifikasikan persyaratan dan prioritas bisnis untuk solusi. Analisis system ditujukan untuk menyediakan tim proyek dengan pemahaman yang lebih menyeluruh terhadap masalah-masalah dan kebutuhan-kebutuhan yang memicu proyek. Area bisnis dipelajari dan dianalisis untuk memperoleh pemahaman yang lebih rinci mengenai apa yang bekerja, apa yang tidak bekerja dan apa yang dibutuhkan.

System design ialah spesifikasi atau konstruksi solusi yang teknis dan berbasis komputer untuk persyaratan bisnis yang diidentifikasikan dalam analisis sistem. Selama desain sistem, pada awalnya akan mengekspolarasi solusi teknis alternatif. Setelah alternatif solusi disetujui, fase desain sistem mengembangkan cetak biru (blueprint) dan spesifikasi teknis yang dibutuhkan untuk mengimplementasikan database, program, antarmuka pengguna dan jaringan yang dibutuhkan untuk sistem informasi, System implementation ialah konstruksi, instalasi, pengujian dan pengiriman sistem ke dalam produksi (artinya operasi sehari-hari). Implementasi sistem mengontruksi sistem informasi baru dan menempatkannya ke dalam operasi, selanjutnya dilaksanakan pengujian.

Nama : Desyana Tiara

Npm : 31110870

Kelas : 2DB20

Kamis, 17 November 2011

SDLC

NAMA : DESYANA TIARA
KELAS : 2DB20
NPM : 31110870

SDLC
(Systems Development Life Cycle, Siklus Hidup Pengembangan Sistem) atau Systems Life Cycle (Siklus Hidup Sistem), dalam rekayasa sistem dan rekayasa perangkat lunak, adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. SDLC juga merupakan pola yang diambil untuk mengembangkan sistem perangkat lunak, yang terdiri dari tahap-tahap: rencana(planning),analisa (analysis), desain (design), implementasi (implementation), uji coba (testing) dan pengelolaan (maintenance).Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenismetodologi pengembangan perangkat lunak. Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Terdapat 3 jenis metode siklus hidup sistem yang paling banyak digunakan, yakni: siklus hidup sistem tradisional (traditional system life cycle), siklus hidup menggunakan protoyping (life cycle using prototyping), dan siklus hidup sistem orientasi objek (object-oriented system life cycle).

Minggu, 30 Oktober 2011

Sistem Informasi Manajemen Sekolah E-School

E-School merupakan sistem informasi manajemen sekolah berbasis web yang terdiri dari berbagai modul aplikasi terintegrasi yang berfungsi untuk mengelola seluruh kegiatan administrasi dan manajemen akademik dalam sebuah sekolah.
Sistem informasi sekolah ini dapat digunakan dalam jaringan internal sekolah (intranet), dan diintegrasikan dengan jaringan Diknas melalui jalur internet.

Fitur Sistem

Pada Tahap awal pengembangan Sistem Informasi Sekolah ini akan difokuskan pada Manajemen Data Akademik (Siswa, Guru, Kurikulum, Nilai, Absensi). Selanjutnya dapat dilakukan penambahan fitur lain untuk Manajemen Keuangan, Pelaporan Akreditasi Sekolah, Peralatan, data Perpustakaan, SMS (short message service), dan Alumni
Akademik (modul utama)
Digunakan untuk mengelola data Akademik yang terdiri atas data Siswa, Guru, Kurikulum, Jadwal Pelajaran, Nilai dan Absensi secara online
Bagian kurikulum dapat melakukan pengaturan pelajaran, komposisi nilai masing-masing pelajaran, aspek penilaian tiap mata pelajaran, sampai dengan jadwal pelajaran.
Bagian tata usaha mengatur penempatan siswa dalam kelas, wali kelas, dan mengelola data siswa termasuk mutasi dan siswa pindahan.
Data Nilai di-entry oleh masing-masing Guru pelajaran
Laporan Nilai ke orangtua dan raport (sisipan maupun semester) bisa langsung dicetak oleh Wali Kelas
Monitoring dan Statistik Progress pengisian data Nilai dapat dipantau secara Live/online oleh kepala sekolah.
PSB (penerimaan siswa baru)
Digunakan untuk mengelola pendaftaran Siswa Baru secara Online
Calon Siswa/Orang Tua dapat mengisi formulir pendaftaran secara online dengan menggunakan komputer yang telah disediakan (pendaftaran secara manual juga bisa dilakukan dan selanjutnya data akan di-entry oleh operator).
Terintegrasi dengan Sistem Informasi Keuangan
Monitoring Data Pendaftar secara Live/online (statistik)
Pengumuman Hasil Seleksi secara online (dapat diakses juga dengan SMS Sekolah)
Keuangan
Digunakan untuk mengelola manajemen keuangan sekolah secara online
Pengaturan besar Sumbangan Wajib, Sumbangan Sukarela, SPP, dan berbagai komponen pembayaran uang sekolah, termasuk dispensasi / beasiswa.
Pembayaran berbagai uang sekolah sekaligus cetak tanda terima pembayaran.
Terintegrasi dengan data siswa.
Monitoring Data Pendaftar secara Live/online (statistik)
Akreditasi (pelaporan)
Digunakan untuk mengelola berbagai data untuk menghasilkan informasi online yang digunakan dalam pelaporan / akreditasi. Operator dapat mengakses berbagai data yang diperlukan untuk menghasilkan berbagai informasi dan statistik.
SMS
Merupakan layanan SMS informasi akademik. Layanan ini dapat diintegrasikan dengan sistem infomasi Akademik yang telah dimiliki oleh pihak Sekolah. Layanan meliputi informasi nilai (PR, PS, Formatif, sumatif dan raport), informasi Kehadiran siswa, Informasi PMB dan lain sebagainya.
Infrastruktur yang dibutuhkan Sekolah:
1.Komputer Server
2.Jaringan Lokal (Local Area Network – LAN) + Hotspot (wireless Access Point)
3.Koneksi Speedy untuk sinkronisasi data ke server Diknas
4.Komputer klien yang telah terhubung ke LAN, komputer ini digunakan Guru dan Staf Administrasi Sekolah untuk mengakses, men-entry dan meng-update data. Pada komputer klien hanya dibutuhkan software Internet Browser seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox.
Infrastruktur yang dibutuhkan Diknas:
1.Komputer Server
2.Koneksi Internet
3.Jaringan Lokal (Local Area Network – LAN) + Hotspot (wireless Access Point)
4.SMS Center
5.Komputer klien yang telah terhubung ke LAN, komputer ini digunakan Pejabat dan Staf Administrasi Diknas untuk mengakses, memonitor dan mengevaluasi data sekolah. Pada komputer klien hanya dibutuhkan software Internet Browser seperti Internet Explorer atau Mozilla Firefox.

Keunggulan kompetitif

Berbagai macam keunggulan yang dimiliki E-School sebagai sistem informasi manajemen sekolah terintegrasi adalah sebagai berikut:
Web Based
Sistem berbasis web sehingga dapat digunakan dalam berbagai platform sistem operasi. Hal ini akan memberkan fleksibilitas penggunaan serta kemudahan implementasi.
Customizable
Sistem dapat dikembangkan secara spesifik untuk diimplementasikan sesuai dengan permasalahan dan kebutuhan setiap sekolah.
Total School Management
Sistem mendukung seluruh fungsi administrasi dan manajemen akademik sekolah.
Integrated Modul Applications
Sistem dikembangkan secara modular sesuai dengan ragam fungsionalitas yang ada di sekolah, sehingga implementasi dan operasional sistem dapat berjalan dengan efektif tanpa mengabaikan aspek integrasi data.
Realtime – Online Transaction Support
Sistem mendukung berbagai proses transaksi secara online, diantaranya info akademik online, registrasi online, KRS online, online messaging.
Anywhere, anytime acces With Advanced Technology Support
Sistem didukung berbagai teknologi terkini untuk memberikan kemudahan akses melalui berbagai media yaitu intranet/internet, SMS, GPRS, dan IVRs (interactive voice responses), sehingga akses dari manapun dan kapanpun benar-benar dapat dilakukan.
Laporan Standart DIKNAS
Sistem memiliki fungsi pelaporan yang lengkap dan handal sesuai dengan standart DINAS. Hal ini akan sangat membantu eksekutif dalam menyusun/membuat kebijakan.
Kemudahan Administrasi Sistem
Sistem memiliki Modul Administrasi dan konfigurasi yang mudah dan lengkap. Hal ini akan memudahkan pengontrolan.
Keamanan Sistem
Sistem dikembangkan dengan beberapa lapis model keamanan, mulai dari keamanan sistem server hingga level akses user (menggunakan username dan password) sehingga keamanan sistem lebih terjamin.
Standart Industri
Sistem dikembangkan secara komprehensif sesuai dengan standart industri dengan memanfaatkan kepakaran, pengalaman, dan contoh keberhasilan, serta ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas.

Purna Jual

Dukungan layanan purna jual yang prima, meliputi: dokumentasi sistem, perbaikan bug (bugfixing) dan pelatihan.
Purna Jual
Untuk menjamin reliabilitas penggunaan Eschool di setiap sekolah, perlu adanya layanan purna jual yang komprehensif. Layanan purna jual yang diberikan meliputi:
Dokumentasi Sistem
Pasca penyelesaian pekerjaan akan diberikan beberapa dokumentasi sistem berupa :
1 (satu) compact disc berisi program aplikasi ESchool dan panduan penggunaan aplikasi.
laporan akhir pelaksanaan pekerjaan (memuat kompilasi semua berkas proyek yang telah terjadi).
berita acara serah terima pekerjaan.
Pelatihan User

pelatihan user dilakukan sebagai bagian dari pengembangan sistem untuk menjamin keberhasilan implementasi.
Garansi Pemeliharaan
Layanan pemeliharaan sistem selama 6 (enam) bulan; meliputi bug fixing dan penanganan keluhan dalam bentuk tertulis, tidak termasuk penambahan fitur.
Kerjasama Pendampingan
1.Model Kerjasama
Implementasi ESchool terdiri dari dua model kontrak kerjasama selama jangka waktu tertentu (lebih dari satu tahun) sebagai berikut :
a)Paket Sistem Informasi (Software Package)
Pengembangan dan pemeliharaan seluruh sistem informasi yang dibutuhkan oleh suatu institusi pendidikan. Lengkap dan terintegrasi. tidak termasuk pengembangan infrastruktur dan entry data.
Software Package meliputi:
Konsultasi TI dan penyusunan rencana pengembangan SI
Inisiasi berbagai kerjasama dibidang TI
Pengembangan berbagai software yang dibutuhkan.
Pemeliharaan, updating dan bugfixing software.
Pelatihan bagi pengelola sistem.
b)Paket Sistem Informasi dan Infrastruktur (Full Package)
Pengembangan dan pemeliharaan seluruh sistem informasi yang dibutuhkan dan pengadaan serta implementasi infrastruktur yang dibutuhkan.
Full Package meliputi :
Software package, dan
Entry dan pengolahan data awal
pengadaan, implementasi dan perawatan hardware dan infrastruktur
Internet untuk server utama
Hal-hal yang tidak termasuk dalam kerjasama pendampingan adalah :
peralatan dan software untuk laboratorium komputer dan kebutuhan spesifik pengajaran.
2.Cakupan Aktifitas
Bagi sekolah:
Menyediakan biaya pengembangan dan pemeliharaan bulanan selama periode kontrak sesuai konsep pembiayaan yang diusulkan.
Mengarahkan dan menyetujui rencana kerja tahunan pengembangan SI sesuai visi sekolah.
Membantu pelaksanaan implementasi sistem dengan kebijakan / manajemen yang mendukung
Mengajukan dan mengkonsultasikan rencana-rencana pengembangan sistem yang bersifat mendadak/unplanned.
Menanggung biaya-biaya yang tida dicakup dalam lingkungan kerjasama, seperti pengadaan hardware, internet, entry data, sosialisasi dan lain-lain.
Mengkoordinasikan rencana pengembangan dengan unit-unit terkait lainnya, seperti Diknas, dan unit kerja lain.
Bagi Pengembang :
Menyusun rencana pengembangan Sistem Informasi tahunan.
Mengakomodasi kebutuhan yang bersifat ad-hoc/mendadak dari sekolah. Pelaksanaan dilakukan sesuai dengan prioritas dan beban kerja.
Mengembangkan aplikasi dan sistem informasi yang dibutuhkan sesuai dengan rencana tahunan atau sesuai dengan kebutuhan mendadak/adhoc.
Memperbaiki/memelihara aplikasi dan sitem yang telah jalan.
Melakukan hal-hal teknis sebagaimana termuat dalam lingkup kerjasama.
Membuat laporan evaluasi pekerjaan tahunan sebagai bentuk pertanggungjawaban.
3.Manfaat Pendampingan
Lebih terencana & Terintegrasi
Terdapat rencana pengembangan dan pemeliharaan tahunan.
Perencanaan dibuat dengan memperhatikan kondisi riil operasional dan harapan level eksekutif.
Terjaminnya integrasi dari berbagai sistem yang dikembangkan dan sesuai dengan strategi sentralisasi data.
Lebih Murah
Efisiensi dari biaya yang dikeluarkan (lebih murah dibandingkan biaya perproyek).
Pembiayaan dilakukan tiap bulan dengan biaya fix / flat.
Tidak ada investasi besar di depan.
Lebih Mudah
Setiap keperluan pengembangan/pemeliharaan SI hanya perlu menghubungi JossCenter.
Tidak perlu ada kontrak dan administrasi dan biaya tambahan selama dalam lingkup kerja.
Lebih Terjamin
Jaminan purna jual dan pengembangan sistem selam kontrak tanpa biaya tambahan.
Layanan yang lebih terjamin, baik untuk level eksekutif maupun operasional
Jika tidak terbukti qualified / menyalahi rencana kerja, kontrak dapat diputus sewaktu-waktu.
Lebih menguntungkan
Dana di unit akademis dapat dialokasikan untuk pengembangan infrastruktur dan entry/pengolahan data.
Sistem Informasi sekolah e-school ini selalu mengacu kepada kebutuhan eksekutif maupun operasional.

http://manlukman.wordpress.com/

Sistem Informasi Manajemen

MENGELOLA SUMBER DATA
1. Konsep Pengorganisasian File
Sistem komputer mengorganisasi data ke dalam sebuah hierarki yang dimulai dengan bit dan byte, menuju field,record dan basis data.Sebuah bit mewakili wewakili unit terkecil dari data yang dapat disimpan dalam komputer. Sekumpulan bit disebut byte, mewakili sebuah karakter tunggal. Pengelompokan karakter menjadi sebuah kata, kumpulan kata, atau bilangan lengkap dinamakan field. Sekumpulan field yang saling berhubungan berkumpul menjadi sebuah record. Sekumpulan record yang jenisnya sama dinimakan file. Sekelompok file yang berhubungan membentuk basis data. Sebuah record menggambarkan sebuah entitas. Entitas adalah orang, tempat, hal, atau kejadian yang informasinya disimpan dan dipelihara. Setiap karakter atau kualitas yang menggambarkan entitas khusus disebut atribut.
Masalah dengan lingkungan file tradisional.
Pada kebanyakan organisasi file data dan sistem cenderung bertumbuh secara mandiri tanpa rencana menyeluruh untuk perusahaan. Setiap aplikasi tentu saja membutuhkan file dan program komputernya sendiri untuk dapat bekerja. Masalah-masalah yang ada adalah redundansi dan inkonsisten data, ketergantungan program data, tidak fleksibel, buruknya keamanan data, dan ketidakmampuan berbagi data diantara aplikasi-aplikasi. Redundansi dan inkonsisten data
Redundansi data adalah duplikasi data dalam beberapa file data sehingga data yang sama di simpan di dalam lebih dari 1 lokasi. Redundansi data terjadi ketika kelompok yang berbeda dalam organisasi mendapatkan data yang sama secara independen dan menyimpannya secara independen juga. Redundansi data menghabiskan tempat penyimpanan data dan juga menimbulkan inkonsisten data, dalam arti atribut yang sama mungkin mempunyai nilai berbeda. Ketergantungan program data.
Mengacu pada pasangan data yang tersimpan dalam file dan program tertentu yang dibutuhkan untuk memperbarui memelihara file tersebut sehingga
perubahan dalam programnya membutuhkan perubahan dalam datanya. Kurangnya fleksibelitas
Sisterm file tradisional dapat mengirim laporan terjdwal rutin setelah dilakukan pemrograman yang ekstensif, tapi tidak dapat mengirim laporan khusus atau merespon kebutuhan informasi yang tidak diantisipasi secara tepat waktu. Keamanan yang buruk
Karena kendala terhadap data dan pengelolaannya kurang, akses kepada dan penyebaran dari informasi mungkin tidak dapat dilakukan. Kekurangan dalam pembagian dan ketersediaan data
Karena potongan-potongan informasi di dalam bagian yang berbada dari organiasasi tidak dapat dihubungankan satu dengan yang lainnya, maka mustahil informasi tersebut dapat dibagikan atau akses secara tepat.
2. Pendekatan Basis Data Terhadap pengelolaan data
Teknologi basis data nengatasi banyak masalah dalam organisasi file tradisional. Definisi yang lebih tepat dari basis data adalah sekumpulan data organisasi untuk melayani banyak aplikasi secara efisien dengan memusatkan data dan mengendalikan redundasi data.
Sistem manajemen basis data
Sistem informasi basis data adalah peranti lunak yang memudahkan organisasi untuk memusatkan data, mengelola data secara efisien, dan menyediakan akses data bagi program aplikasi.DBMS bertindak sebagai antar muka antara program aplikasi dan file data fisik.
Bagaimana DBMS menyelesaikan masalah pada lingkungan file tradisional
DBMS memperkecil redundansi dan inkonsisten data dengan meminimalisasi file file terpisah yang berisi data yang sama. DBMS mungkin tidak dapat membuat perusahaan dapat menghilangkan redundansi data seluruhnya, tetapi dapat membantu mengendalikan redundansi tersebut. Menggunakan DBMS dapat menghilangkan inkonsisten data, karena DBMS dapat membantu organisasi memastikan bahwa setiap data yang sama mempunyai nilai yang sama.
DBMS relasional
Basis data relasional merepresentasikan data seperti table dua dimensi yang disebut relasi. Table dapat dirujuk sebagai file. Setiap table berisi data tentang sebuah entitas dan atributnya. Informasi yang ditempatkan pada table disebut baris. Baris biasanya mengacu sebagai record, atau dalam istilah yang secara teknis sebagai tuple. Field mengidentifikasi setiap record sehingga record tersebut dapat dicari kembali, diperbaharui atau disortir dan disebut field kunci. Setiap table dalam basis data relasional mempunyai satu field yang ditetapkan sebagai kunci primer. Field kunci adalah pemberi identitas yang unik untuk semua informasi didalam semua baris dari table dan kunci primer ini tidak dapat diduplikasi.
Operasi DBMS relasional
Table basis data relasional dapat digabungkan dengan mudah untuk mengirim data yang dibutuhkan pengguna, asalkan dua table berbagi elemen data yang sama. Perintah project membuat subset yang berisi kolom dalam sebuah table, mengizinkan pengguna untuk membuat table baru yang hanya berisikan informasi yang dibutuhkan.
DBMS hierarkis dan jaringan
Sebuah DBMS hierarkis memodelkan hubungan satu ke banyak sementara DBMS jaringan memodelkan hubungan banyak ke banyak. Keduanya lebih tidak fleksibel dibandingkan DBMS relasional dan tidak mendukung bahasa alami dan khusus seperti permintaan informasi.
DBMS berorientasi objek
DBMS berorientasi objek menyimpan data dan prosedur yang menganggap data tersebut sebagai objek yang secara otomatis dapat diambil kembali dan dibagikan. Sistem manajemen berbasis data berorientasi objek dapat dipakai untuk mengelola berbagai komponen multimedia atau applet java yang dipaki dalam aplikasi Web, yang bisasnya menggabungkan potongan-potongan informasi dari berbagai macam sumber.
Fasilitas pemulihan sistem berfungsi untuk mengembalikan data semula ke basis data sekiranya terjadi kegagalan sistem. Beberapa teknik yang umum digunakan untuk menangani pemulihan sistem yaitu mirroring, reprocessing, dan rollback.
Menurut pengaksesannya, basis data dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
1. Basis data individual
Basis data individual adalah basis data yang digunakan oleh perseorangan. Biasanya basis data seperti ini banyak dijumpai dilingkungan PC. Visual dBASE, Corel Paradox, dan Filemaker Pro merupakan contoh perangkat lunak yang biasa digunakan untuk mengelola basis data untuk kepentingan pribadi.
2. Basis data perusahaan
Basis data perusahaan adalah basis data yang dimaksudkan untuk diakses oleh sejumlah pegawai dalam sebuah perusahaan dalam sebuah lokasi. Basis data seperti ini disimpan dalam sebuah server dan para pemakai dapat mengakses dari masing-masing komputer yang berkedudukan sebagai client.
3. Basis data terdistribusi
Basis data terdistribusi adalah basis data yang disimpan pada sejumlah komputer yang terletak pada beberapa lokasi. Model seperti ini banyak digunakan bank yang memiliki sejumlah cabang di pelbagai kota dan melayani transaksi perbankan yang bersifat online.
4. Basis data publik
Basis data publik adalah basis data yang dapat diakses oleh siapa saja (publik). Sebagai contoh, banyak situs web (misalnya yahoo dan about.com) yang menyediakan data yang bersifat publik dan dapat diambil siapa saja secara gratis. Namun adakalanya seseorang harus menjadi anggota dan membayar iuran untuk memperoleh data publik.
Desain database
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan disimpanan luar komputer dan digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya. Database merupakan salah satu komponen yang pentingdisisteminformasi, karena berfungsi sebagai basis penyedia informasi bagi para pemakainya.
Langkah-langkah desain database secara umum :
1. Menentukan kebutuhan file database untuk system baru
File yang dibutuhkan dapat ditentukan dari DAD sistem baru yang telah dibuat.
2. Menentukan parameter dari file database tipedarifile : file induk, file transaksi, file sementara dan lain sebagainya media file : hard disk, diskette atau pita magnetik organisasi dari file : apakah file tradisional (file urut, ISAM atau file akses langsung) atau organisasi database (struktur berjenjang jaringan atau hubungan.
Keuntungan DBMS
DBMS memungkinkan perusahaan maupun pengguna individu untuk: Mengurangi pengulangan data
Apabila dibandingkan dengan file-file komputer yang disimpan terpisah di setiap aplikasi komputer, DBMS mengurangn jumlah total file dengan menghapus data yang terduplikasi di berbagai file. Data terduplikasi selebihnya dapat ditempatkan dalam satu file. Mencapai independensi data
Spesifikasi data disimpan dalam skema pada tiap program aplikasi. Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa memengaruhi program yang mengakses data. Mengintegrasikan data beberapa file
Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaftan logis, maka organisasi fisik bukan
merupakan kendala. Organisasi logis, pandangan pengguna, dan program aplikasi tidak hares tercermin pada media penyimpanan fisik. Mengambil data dan informasi dengan cepat
Hubungan-hubungan logis, bahasa manipulasi data, serta bahasa query memungkinkan pengguna mengambil data dalam hitungan detik atau menit. Meningkatkan keamanan
DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa
lapiskeamanan seperti kata sand (password), direktori pemakai, dan bahasa sand
(encryption) sehingga data yang dikelola akan lebih aman.
Kerugian DBMS
o Memperoleh perangkat lunak yang mahal
DBMS mainframe masih sangat mahal. Walaupun harga DBMS berbasis komputer mikro lebih murah, tetapi tetap merupakan pengeluaran besar bagi suatu organisasi kecil.
o Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
DBMS sering memerlukan kapasitas penyimpanan clan memori lebih besar daripada program aplikasi lain.
o Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA
DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan kemampuannya secara penuh. Pengetahuan khusus ini disediakan paling baik oleh para pengelola basisdata (DBA).Baik basis data terkomputerisasi maupun DBMS bukanlah prasyarat untukmemecahkan masalah. Namun, keduanya memberikan dasar-dasar menggunakan komputer sebagai suatu sistem informasi bagi para spesialis informasi dan pengguna.
Lingkungan Basis data
Lingkungan basisdata adalah sebuah habitat di mana terdapat basisdata untuk bisnis.Dalam lingkungan basisdata, pengguna memiliki alat untuk mengakses data. Pengguna bisa datang dari dalam lingkungan basisdata atau dari luar lingkungan. Pengguna melakukan semua tipe pekerjaan dan keperluan mereka bervariasi seperti menggali data (mining for data), memodifikasi data, atau berusaha membuat data baru. Masih dalam lingkungan, pengguna tertentu bisa tidak diperbolehkan mengakses data, baik secara fisik maupun logis.
Ada tiga macam lingkungan basisdata, yaitu:
1. Lingkungan Mainframe
Lingkungan tradisional untuk sistem basisdata masa lalu adalah lingkungan mainframe.Lingkungan mainframe terutama terdiri atas komputer mainframe yang memungkinkan koncksi banyak pengguna. Dumb terminal dihubungkan ke komputer
mainframe agar pengguna dapat berkomunikasi dengan mainframe. Pada dasarnya, terminal adalah perpanjangan mainframe, terminal bukan komputer independen. Istilah dumb terminal mengisyaratkan bahwa terminal tidak bisa berpikir. Terminal tergantung pada komputer mainframe untuk melakukan semua pemrosesan.Salah satu masalah utama dalam lingkungan mainframe adalah keterbatasan penggunanya. Sekarang ini, banyak perusahaan telah beralih ke lingkungan client-server.
2. Lingkungan Client-Server
Sejumlah masalah yang muncul dalam lingkungan mainframe diselesaikan dengan teknologi client-server. Lingkungan client-server terdiri atas sebuah komputer utama,yang disebut server, dan satu atau lebih PC yang dihubungkan ke server. Basisdata terletak pada server, yang merupakan bagian terpisah dari PC. Masing-masing penggunayang ingin mengakses basisdata pada server harus memiliki PC sendiri.Karena PC adalah sistem komputer terpisah, aplikasi dibuat dan diinstal pada PC di mana melalui aplikasi itulah pengguna dapat mengakses basisdata pada server.
Aplikasi pada client mengirimkan permintaan data atau transaksi melalui jaringan secara langsung ke basisdata host server. Informasi dikirimkan melalui jaringan ke basisdata menggunakan open database connectivity (ODBC) atau software jaringan lainnya. Salah satu masalah dalam lingkungan client-server adalah ketika versi baru aplikasi dibuat, aplikasi harus diinstal dan dikonfigurasi ulang pada tiap-tiap komputer client. Meskipun dana tambahan harus dikeluarkan dengan adanya perawatan aplikasi pada PC,tetapi keuntungannya pun ada. Keuntungan utama lingkungan client-server adalah PC dapat diikutsertakan pada beberapa pemrosesan aplikasi karena PC memiliki CPU, memori, dan penyimpan sendiri. Oleh karena itu, server dapat membagi pekerjaan ke Komputer.
3. Lingkungan Internet
Lingkungan internet mirip dengan lingkungan client-server. Seperti pada lingkungan client-server, lingkungan internet memiliki server, jaringan, dan satu atau lebih PC. Lingkungan internet unik karena ketergantungannya pada internet. Pada lingkungan client-server, seorang pengguna bisa dibatasi hanya mengakses sistem yang ada pada intranet perusahaan. Dalam banyak kasus, komputer client masih dapat mengakses basisdata di luar’irttranet perusahaan, tetapi membutuhkan software tambahan.Pada lingkungan internet, aplikasi hanya perlu diinstal pada satu server yang disebut web server. Pengguna harus memiliki koneksi internet dan web browser pendukung yang diinstal pada PC. Web browser digunakan untuk berhubungan dengan URL tujuan web server. Selanjutnya, web server mengakses basisdata dibantu oleh
aplikasi dan mengembalikan informasi yang diminta pada web browser pengguna.
Web browser menampilkan hasilnya pada PC pengguna. Setup dan perawatan aplikasi disederhanakan pada lingkungan internet karena tidak ada yang harus diinstal, dikonfigurasi, atau dirawat pada PC pengguna. Aplikasi hanya perlu diinstal, dikonfigurasi, dan dimodifikasi pada web server dengan tujuan mengurangi resiko ketidakkonsistenan konfigurasi dan ketidakcocokan versi perangkat lunak antara komputer client dan server. Ketika perubahan dibuat pada aplikasi, perubahan hanya dibuat pada satu lokasi, yaitu pada web server.Pada lingkungan internet, banyak perusahaan menggabungkan konsep arsitektur N-tier. Arsitektur N-tier adalah sebuah konsep yang mirip dengan arsitektur komputer middle tier atau three tier. Arsitektur three tier memiliki lapisan client, lapisan aplikasi, dan lapisan server atau basisdata. Huruf N pada N-tier berarti sembarang jumlah tier untuk melengkapi transaksi atau permintaan.
Menggunakan Basis Data Untuk Meningkatkan Kinerja Bisnis Dan Proses Pengambilan Keputusan
Dalam perusahaan besar, dengan basis data atau sistem yang besar untuk fungsi yang berbeda, seperti produk, penjualan, dan akuntansi, kemampuan dan alat khusus dibutuhkan untuk menganalisis data dalam jumlah yang sangat besar dan untuk menghubungkan data dari berbagai macam sistem. Kemampuan ini meliputi gudang data, penggalian data, dan berbagai alat untuk menghubungkan basis data internal di seluruh web.
Gudang Data
Gudang data adalah basis data yang menyimpan data yang sekarang dan terdahulu yang mungkin diminati oleh para pembuat keputusan di seluruh perusahaan. Gudang data menggabungkan dan menstandarkan informasi dari basis data operasional yang berbeda sehingga informasi dapat digunakan di seluruh perusahaan untuk analisis dan pembuatan keputusan manajemen.
Data Mart
Data mart adalah subset dari gudang data yang didalamnya terdapat ringkasan atau porsi data perusahaan yang sangat ter fokus ditempatkan dalam basis data terpisah untuk suatu populasi atau pengguna tertentu.
Contohnya : perusahaan mungkin mengembangkan pemasaran dan penjualan data mart untuk berurusan dengan informasi pelanggan

http://manlukman.wordpress.com/

Jumat, 28 Oktober 2011

Sistem Informasi Manajemen Aset

Sistem Informasi Manajemen Aset adalah sebuah aplikasi pengelolaan aset yang ditujukan untuk perusahaan besar atau BUMN dengan aset dengan jumlah banyak yang seharusnya memerlukan sebuah divisi sendiri untuk pengelolaan aset tersebut.
Sistem Informasi Manajemen Aset dapat menjawab permasalahan-permasalahan aset yang sering dihadapi BUMN, Departemen, atau perusahaan berskala enterprise seperti berikut :
  • Aset berjumlah banyak dan tersebar secara geografis
  • Aset memiliki penanganan (treatment) yang spesifik
  • Aset memiliki “nilai” tertentu dikaitkan dengan posisi geografis
  • Aset memiliki masalah-masalah legal yang berbeda-beda
  • Pemanfaatan aset masih belum optimal, sehingga “kinerja” aset rendah
  • Proses pencatatan aset tidak sistematis dan terintegrasi
  • Manajemen data masih manual
  • Perencanaan pemanfaatan aset di masa yang akan datang belum optimal
Beberapa kelebihan dari aplikasi yang bersifat mid-enterprise ini adalah:
  • Tertib Administrasi, Seluruh data/atribut aset tercatat dengan baik, manageable, penanganan simultan dalam satu periode, up-to-date (selalu terbarukan), proses pengelolaan data cepat
  • Sistem Informasi Eksekutif,
  • Kemudahan untuk pengambilan keputusan atas aset (misal untuk untuk kepentingan utilisasi, investasi, penataan kawasan (estate management),
  • Kemudahan dalam analisis aset, terutama melalui pendekatan ruang dan potensi ekonomi wilayah, sehingga dapat ditentukan kebijakan terbaik.
  • Optimalisasi Nilai dan Jumlah Aset. Proses monitoring terhadap aset lebih optimum (kinerja aset terkontrol), sehingga akan memberikan nilai kemanfaatan atas aset yang selalu tinggi
  • Manajemen pemeliharaan dan kewajiban terhadap aset
  • Pengelolaan data dan informasi yang lebih efektif dan efisien dimana sistem pelaporan dapat dilakukan setiap saat bergantung kebutuhan
  • Optimalisasi Bobot Aset terhadap SDM
Konsep Dasar
Pada aplikasi ini ditanamkan konsep bahwa setiap aset merupakan milik sebuah kantor (dengan lokasi tertentu) yang berada pada unit tertentu. Hal ini untuk memudahkan pengelompokan tanggung jawab dan hak terhadap aset tersebut, baik tanggung jawab berupa pemeliharaan atau jatuh tempo suatu kewajiban. 

http://www.taramitra.co.id/index.php?option=com_content&view=article&id=47&Itemid=56

Sistem Informasi Manajemen

Organisasi adalah struktur sosial resmi stabil yang memiliki sumber-sumber berasal dari lingkungan dan memproses sumber-sumber itu agar menghasilkan output.
Definisi behavioral organisasi adalah kumpulan hak, hak khusus, kewajiban, dan tanggung jawab yang harus dengan cermat diseimbangkan selama periode waktu tertentu melalui konflik dan resolusi konflik.

Fitur fitur Umum Organisasi
Organisasi adalah birokrasi yang memiliki fitur-fitur “struktural” tertentu. Birokrasi yaitu organisasi formal yang memiliki pembagian yang jelas mengenai tenaga kerja, prosedur, dan aturan abstrak, dan pengambilan keputusan yang bersifat netral yang menggunakan kualifikasi teknis dan profesionalisme sebagai dasar kenaikan pangkat karyawan.
Karakteristik struktural semua organisasi :
  1. pembagian tenaga kerja secara jelas
  2. hierarki
  3. prosedur dan aturan yang eksplisit
  4. keputusan-keputusan yang bersifat netral
  5. dasar kualifikasi teknis untuk posisi jabatan
  6. efisiensi organisasi maksimum
Rutinitas Dan Proses Bisnis
Organisasi memiliki kegiatan menyerap sumberdaya , mengolah serta memproduksi. rutinitas, merupakan SOP (Standar Operating Procedures) yang biasanya terdiri dari aturan, prosedur serta praktik yang telah dikembangkan untuk memenuhi keadaan yang diharapkan. Proses bisnis, merupakan sekumpulan dari rutinitas. Dengan mengamati proses bisnis kita akan dapat melihat/memahami bagaimana bisnis dalam perusahaan bekerja.

System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.

Prosedur standar pengoperasian, aturan-aturan, prosedur dan praktik-praktik yang seksama yang dikembangkan oleh organisasi untuk dapat mencakup semua situasi yang mungkin dihadapi.

Politik organisasi, perbedaan-perbedaan ini menjadi persoalan bagi manajer dan karyawan, dan hasilnya adalah pergolakan politik, persaingan, dan konflik di dalam organisasi. Hambatan politik adalah salah satu dari sekian banyak kesulitan terbesar untuk membawa perubahan organisasi, khususnya perkembangan sistem informasi yang baru.

Kultur organisasi adalah kumpulan asumsi fundamental seperti itu mengenai produk apa yang harus dihasilkan organisasi, bagaimana prosesnya, di mana, dan untuk siapa.

Fitur fitur Khusus Organisasi
Fitur-fitur khusus organisasi meliputi struktur, sasaran, konstituensi, gaya kepemimpinan, tugas-tugas, dan lingkungan sekitar yang berbeda.

A. Tipe Organisasi

Struktur pengusaha, struktur sederhana dan dikelola oleh pengusaha yang bertindak sebagai direktur pelaksana tunggal. Contoh bisnis kecil baru.

Birokrasi mesin, birokrasi besar yang ada di lingkungan yang lambat berubah, menghasilkancommon Organisasi, semua organisasi memiliki beberapa fitur "struktural" serupa.
Birokrasi divisional, kombinasi dari bergam birokrasi mesin, masing-masing menghasilkan produk dan layanan yang berbeda, semuadikendalikan dari kantor pusat. Contohnya Perusahaan-perusahaan Fortune 500.

Birokrasi professional, organisasi berbasis pengetahuan di mana bentuk barrang-barang produksi dan jasa tergantung pada keahlian dan pengetahuan para professional. Contohnya perusahaan hukum, rumah sakitadhokrasi, organisasi ‘satuan tugas’ yang harus merespon lingkungan yang berubah dengan pesat. Misalnya perusahaan konsulatan.

B. Lingkungan
Organisasi dan lingkungan memiliki hubungan timbal balik. Pada satu sisi, organisasi terbuka dan bergantung pada lingkungan social dan fisik disekitarnya. Di sisi lain, organisasi bias mempengaruhi lingkungannya. Perbedaan-perbedaan lain diantara organisasi antara lain :

Sasaran utama yang hendak dicapai dan tipe kekuatan yang digunakan untuk mencapainya. Ada yang menggunakan sasaran koersif (penjara) dan sasaran praktis (bisnis). Ada juga yang menggunakan sasaran normative (universitas).

Organisasai melayani kelompok dan memiliki wilayah yang beragam, sebagian memberi keuntungan bagi anggotanya, sebagian lagi memberikan keuntungan kepada klien, pemegang saham atau publiknya.

Sifat kepemimpinan dari tiap-tiap organisasi sangat berbeda satu sama lain. Satu organisasi mungkin cenderung demokratis atau otoriter daripada lainnya.

Tugas-tugas yang dijalankan dan teknologi yang digunakan. Sebagian organisasi menjalankan tugas-tugas rutin utama yang bias dikurangi menjadi aturan-aturan formal yang memerlukan sedikit keputusan, sementara yang lainnya memiliki tugas utama nonrutin.

PERUBAHAN SISTEM INFORMASI DALAM ORGANISASI

(a) Infrastruktur Teknologi Informasi dan Layanan Teknologi Informasi
Salah satu cara agar organisasi bisa mempengaruhi bagaimana teknologi informasi digunakan yaitu melalui keputusan-keputusan mengenai konfigurasi teknis dan organisasional dari system, siapa yang akan mendesain, membangun dan memelihara infrastruktur IT organisasi. Uniot yang bertanggung jawab memelihara layanan teknologi (hardware, software, data storage, dan network) disebut departemen system informasi.

Departemen system informasi terdiri dari para ahli, seperti programmer, analis system. Pemimpin proyek, dan manajer system informasi. Programmer adalah ahli teknis terlatih yang membuat instruksi perangkata lunak pada computer. Analis system bertugas menyususn hubungan antar kelompok system informasi dan kelompok-kelompok lain dalam organisasi. Manajer system informasi adalah pemimpin dari beragam ahli pada departemen system informasi.

Selain itu ada juga Chief information officer (CIO) dan end-user. CIO tergolong manajer senior yang bertugas mengepalai fungsi system informasi di dalam perusahaan. Sedangkan end-user adalah perwakilan di luar kelompok system informasi sebagai objek sasaran pengembangan aplikasi.

(b) Bagaimana system informasi mempengaruhi organisasi

Teori ekonomi.
  • IT mengganti biaya modal dan biaya informasi
  • Teknologi system informasi merupakan factor produksi seperti halnya modal dan tenaga kerja
  • Teori biaya transaksi menyatakan bahwa perusahaan berusaha mengurangi biaya transaksi.
  • IT membantu perusahaan menekan biaya transaksi. Jika biaya transaksi menurun, jumlah karyawan juga mengecil karena semakin murah dan mudah bagi perusahaan untuk membuat kontrak pembelian barang-barang dan jasa di pasar disbanding membuat sendiri produk dan jasanya.
  • Teori agensi mengatakan perusahaan memiliki ikatan kontrak di antara bagian-bagian yang harus diawasi dan dikelola.
  • IT bias mengurangi biaya agensi, memungkinkan perusahaan untuk tumbuh tanpa menambah biaya pengawasan, dan tanpa menambah tenaga kerja.
Teori Behavioral
  • IT membuat organisasi lebih ramping.
  • IT mampu mengubah hierarki pengambilan keputusan dengan menekan biaya informasi
  • memperluas distribusi informasi
  • mempercepat proses pengambilan keputusan
  • memfasilitasi pekerja tingkat-bawah untuk membuat keputusan tanpa pengawasan dan meningkatkan efisiensi manajemen
  • Rentang pengendalian perusahaan juga akan meningkat
Pada organisasi postindustri, otoritas meningkat bergantung pada pengetahuan dan kompetensi. Jadi, bentuk menjadi ramping karena para pekerja professional cenderung berciri self-managing; dan pengambilan keputusan menjadi lebih terdessentralisasi sementara pengetahuan dan informasi semakin tersebar secara luas.
Teknologi informasi mendorong jaringan task force organisasi dimana kelompok-kelompok professional bertemu baik langsung maupun melalui media elektronik untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu. Hal ini mengarah pada organisasi virtual, yaitu organisasi yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan orang, asset, dan gagasan dalam menciptakan dan mendistribusikan produk dan layanan tanpa terbatasi oleh batasan-batsan tradisional organisasi atau lokasi fisik.

System informasi terkait dengan politik organisasi karena mempengaruhi akses ke sumber utama, yaitu informasi. System informasi berpotensi mengubah struktur, budaya, politik, dan kerja organisasi. Alasan paling umum dari kegagalan proyek-proyek besar mengarah kepada hambatan perubahan politikal dan organisasional.

(c) Internet dan Organisasi
Internet meningkatkan aksesbilitas, penyimpanan, dan distribusi informasi dan pengetahuan untuk organisasi. Internet mampu secara dramatis menekan biaya transaksi dan agensi. Bisnis secara cepat membangun kembali sebagian proses bisnis intinya melalui teknologi internet dan menjadikan teknologi ini sebagai komponen pokok bagi infrastruktur teknologi informasi. Jika jaringan lebih dimanfaatkan secara efisien, hasilnya berupa proses bisnis lebih mudah dilakukan, karyawan yang dibutuhkan lebih sedikit, dan organisasi menjadi lebih ramping daripada waktu lalu.

MANAJER, PENGAMBILAN KEPUTUSAN, DAN SISTEM INFORMASI

Peran manajer dalam organisasi
Tanggung jawab seorang manajer meliputi pengambilan keputusan, membuat laporan, menghadiri pertemuan, mengatur perayaan-perayaan. Untuk lebih memahami fungsi-fungsi manajerial dan perannya kita bias meneliti mdel-model klasik dan kontemporer dari perilaku manajerial.

Model klasik manajemen, deskripsi tradisional dari manajemen yang berfokus pada fungsi-fungsi formal dari manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, koordinasi, pengambilan keputusan, dan pengendalian. Model behavioral mendeskripsikan manajemen berdasar observasi dari apa yang sesungguhnya dilakukan oleh manajer dalam pekerjaan.

Peran manajerial adalah aktivitas yang harus dijalankan manajer dalam esbuah organisasi. Dikategorikan menjadi: interpersonal, informasional, dan desicional. Peran interpersonal ditujukan untuk peran manajerial di mana manajer bertindak sebagai figure kepala dan pemimpin organisasi. Peran informasional lebih mengacu kearah peran manajerial di mana manjer menjadi pusat nadi organisasi, menerima dan menyebarkan informasi penting. Sedangkan peran desicional lebih kepada peran manajerial dimana manajer menginisiasi aktivitas, menangani kesulitan, mengalokasikan sumber-sumber, dan menegosiasikan konflik.

Manajer dan pengambilan keputusan
System informasi telah membantu manajer untuk mengkomunikasikan dan mendistribusikan informasi, namun hanya memberi bantuan terbatas untuk pengambilan keputusan manajemen.
Model pengambilan keputusan :
  • model rasional, model perilaku manusia berdasarkan keyakinan bahwa orang-orang, organisasi, dan bangsa menjalankan kalkulasi pemaksimalan niali, yang seacra mendasar konsisten
  • model organisasional, model-model pengambilan keputusan yang memperhitungkan karakteristik politik dan structural dari organisasi
  • model birokrasi, Apa pun yang dilakukan organisasi adalah hasil dari rutinitas dan adanya proses bisnis yang terasah oleh penggunaan aktif selama bertahun-tahun
Implikasi bagi Desain dan Pemahaman Sistem Informasi
Faktor yang perlu dipertimbangkan ketika merencanakan sebuah sistem baru:
  • Lingkungan dimana organisasi harus berfungsi
  • Struktur organisasi: hirarki, spesialisasi, rutinitas, dan proses bisnis
  • budaya dan politik Organisasi
  • Jenis organisasi dan gaya kepemimpinan
  • Kelompok-kelompok utama terkait yang mempengaruhi sistem dan sikap pekerja yang akan menggunakan sistem tersebut
  • Jenis-jenis tugas, keputusan, dan proses bisnis yang dirancang untuk membantu sistem informasi
Karakteristik untuk diingat ketika Merancang Systems:
  1. Fleksibilitas dan beberapa pilihan untuk mengevaluasi penanganan data dan informasi
  2. Kemampuan untuk mendukung berbagai gaya, keterampilan, dan pengetahuan manajemen.
  3. Kemampuan untuk melacak banyak alternatif dan konsekuensi
  4. Kepekaan terhadap birokrasi organisasi dan persyaratan politik

SISTEM INFORMASI DAN STRATEGI BISNIS
Sistem informasi strategis, sistem komputer yang digunakan level organisasi untuk mengubah sasaran, pengoperasian, produk, jasa, atau relasi lingkungan untuk membantu organisai meraih keunggulan kompetitif.
Keputusan strategi bisnis dari perusahaan tergantung pada:
  • Produk dan jasa yang dhasilkan perusahaan
  • Industri di mana perusahaan bersaing
  • Pesaing, pemasok, dan pelanggan dari perusahaan
  • Tujuan jangka panjang dari perusahaan
Strategi level Bisnis: Model Rantai Nilai
Strategi yang paling umum untuk level ini adalah:
  1. menjadi penghasil produk dengan biaya produksi yang rendah
  2. mendiferensiasikan produk dan jasa
  3. mengubah lingkup persaingan baik dengan cara memperluas pasar sampai ke pasar global maupun dengan mempersempit pasar.
Model rantai nilai, model yang memberi perhatian pada aktivitas primer dan pendukung yang menambah nilai bagi produk dan jasa perusahaan di mana sistem informasi paling baik diterapkan untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.
Aktivitas primer yaituaktivitas yang langsung berhubungan dengan produksi dan distribusi produk perusahaan atau jasa. Sedangkan aktivitas pendukung adalah aktivitas yang memungkinkan pelaksanaan aktivitas primer. Terdiri dari infrastruktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan pengadaan.
Nilai web mengacu ke jaringan pelanggan-terkendali pada perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk mengkoordinasikan rantai nilainya agar secara kolektif menghasilkan produk atau jasa kepada pasar.

Produk dan Jasa Sistem Informasi
System yang menciptakan diferensiasi produk:
  • Perusahaan dapat menggunakan IT untuk mengembangkan produk-produk berbeda.
  • Menciptakan loyalitas merek dengan mengembangkan produk yang unik dan baru dan jasa
  • Produk dan jasa tidak mudah diduplikasi oleh pesaing. Contohnya, Dell Corporation.
Sistem yang Mendukung Ceruk Pasar
Analisis intensif menggunakan data pelanggan untuk mendukung cara-cara baru menghubungi dan melayani pelanggan yang memungkinkan untuk mengembangkan ceruk pasar baru untuk produk atau jasa khusus. Contohnya, program frequent guest Hotel Wyndam

Supply Chain Management dan Sistem Respon Pelanggan Efisien
Sistem yang menghubungkan rantai nilai perusahaan ke rantai nilai pemasok dan konsumen. System yang secara langsung menghubungkan kembali perilaku konsumen ke distributor, produksi, dan supply chain. Contoh: Wal-Mart menghubungkan langsung pembelian pelanggan ke pemasok hampir saat itu juga. pekerjaan pemasok adalah untuk memastikan produk yang dikirim ke toko untuk menggantikan produk yang dibeli.

IT pada level organisasi digunakan untuk menghindari beralihnya konsumen ke pemasok lain dan mengikat mereka pada perusahaan. Biaya penggantian adalah biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan atau perusahaan untuk waktu dan sumber daya yang terbuang sewaktu berganti dari satu pemasok atau ke sistem pemasok atau sistem pesaing. Contohnya, Baxter International.

Strategi level-perusahaan dan Teknologi Informasi
Memperluas kompetensi inti, kegiatan di mana perusahaan unggul sebagai pemimpin kelas dunia. Sistem informasi mendorong berbagi pengetahuan di seluruh unit bisnis dan karenanya perusahaan meningkatkan kompetensi.

Strategi level-industri dan Sistem Informasi: kekuatan-kekuatan kompetitif dan perekonomian jaringan. Perusahaan beroperasi di lingkungan lebih besar yang terdiri dari perusahaan lain, pemerintah, dan bangsa. Kemitraan informasi, aliansi kerjasama yang dilakukan oleh dua atau lebih perusahaan yang bertujuan berbagi informasi untuk memperoleh keuntungan strategis. Membantu perusahaan mendapatkan akses ke pelanggan baru, menciptakan peluang-peluang baru untuk cross-selling dan penargetan produk.

Model lima kekuatan Porter
Dalam lingkungan yang lebih besar, terdapat lima kekuatan utama atau ancaman:
  1. Pasar baru pendatang
  2. Produk dan jasa pengganti
  3. Pemasok
  4. Pelanggan
  5. Perusahaan lain yang bersaing secara langsung
Model kekuatan kompetitif, model yang digunakna untuk menjelaskan interaksi dari pengaruh-pengaruh eksternal, ancaman-ancaman khusus dan peluang-peluang, yang mempengaruhi strategi dan kemampuan organisasi dalam bersaing. Teknologi internet telah mempengaruhi struktur industri dengan
  • Memberikan teknologi yang mempermudah para pesaing untuk berkompetisi dalam hal harga dan para pemain baru pada pasar.
  • Meingkatkan informasi yang tersedia bagi pelanggan dalm hal harga sehingga meningkatkan bargaining powernya.
  • Menurunkan kekuatan pemasok
  • Barang-barang substitusi
Ekosistem bisnis
IT memainkan peran yang kuat dalam menciptakan bentuk-bentuk baru produk ekosistem bisnis. Ekosistem bisnis adalah jaringan pemasok, distributor, perusahaan outsourcing, perusahaan jasa transportasi, dan teknologi manufaktur yang saling berkaitan. Sebagai contoh, Microsoft: 1 milyar PC di seluruh dunia dan ratusan ribu bisnis bergantung pada platform Microsoft. EBay: Jutaan orang dan ribuan perusahaan bisnis menggunakan platform ini. Wal-Mart: Enterprise sistem yang digunakan oleh pemasok untuk meningkatkan efisiensi

Jaringan Ekonomi
Produk dan layanan IT menunjukkan efek jaringan yang kuat dan berpotensi menciptakan situasi "winner take all". Jaringan menyebabkan biaya yang dikeluarkan untuk menambah partisipan lainnya nol atau sedikit, sebaliknya keuntungan yang diperoleh bisa semakin besar. Bertentangan dengan hukum penurunan laba pada produk industri dan pertanian. Contohnya, Nilai dari Internet tumbuh secara eksponensial dengan kenaikan linier pengguna. Karena perangkat lunak tertentu dapat menjadi standar (seperti sistem operasi Windows atau Windows Office), orang bisa terkunci ke dalam standar dan nilai Windows tumbuh karena semakin banyak orang yang menggunakannya.

Strategi yang bagus, menggunakan IT untuk membangun produk dan jasa yang menyebabkan efek jaringan. Peluang manajemen, Perusahaan menghadapi perkembangan IT berbasis peluang untuk mendapatkan keunggulan strategis.

Tantangan Manajemen
  • Beberapa perusahaan menghadapi rintangan besar dalam menerapkan sistem kontemporer.
  • Setelah keuntungan tercapai, ada kesulitan dalam mempertahankan keunggulan.
  • Organisasi sering tidak dapat berubah untuk mengakomodasi teknologi baru dengan cukup cepat
Pedoman Penyelesaian melakukan analisis sistem strategis
  • Memahami struktur dan dinamika persaingan industri dimana perusahaan beroperasi.
  • Memahami rantai nilai bisnis, perusahaan, dan industri
  • Mempertimbangkan bagaimana perusahaan dapat mengelola "peralihan strategis" sebagai usaha untuk menerapkan sistem yang memberikan keunggulan kompetitif.
http://stieserelo.ac.id/component/content/article/45-artikel/111-sistem-informasi-manajemen.html