Pengikut

Rabu, 06 April 2011

Opera Van Java

Opera Van Java (disingkat OVJ) adalah acara komedi di stasiun televisi Indonesia, Trans 7. Ide acaranya adalah pertunjukkan wayang orang versi moderen.
Di OVJ, aktor dan aktris yang mengisi acara diberi aba-aba untuk berimprovisasi tanpa menghafal naskah sebelumnya, dengan panduan seorang dalang.
Para "wayang" diperankan oleh beberapa pelawak, seperti Nunung Srimulat, Azis Gagap, dan Sule. Dalang diperankan Parto Patrio.Adapula para pemain musik tradisional lengkap dengan alat musik khas Jawa dan sinden yang menyanyikan lagu pop. Bintang tamu juga kerap ditampilkan pada tiap episodenya.
Lakon-lakon yang dimainkan biasanya tentang cerita rakyat Indonesia yang dimodifikasi, cerita tentang karir seseorang yang terkenal, cerita rekaan, cerita hantu, cerita dari negara lain, atau cerita dari hal-hal yang sedang populer.
Keunikan OVJ adalah lawakan dilakukan dengan improvisasi dan mengandalkan panduan dalang, namun selalu berantakan karena para pelawak pasti melenceng dari garis besar yang dibacakan dalang. Kalau sudah seperti itu, sang dalang sendiri akan turun tangan dengan perasaan kesal karena diabaikan. Ia akhirnya ikut naik ke panggung dan mengawasi cerita, seringkali ikut campur atau bahkan malah dipermainkan.
Pada akhir acara, dalang selalu mengucapkan kalimat terakhir khas Opera Van Java yang berbunyi: "Di sana gunung, di sini gunung, di tengah-tengahnya Pulau Jawa. Wayangnya bingung, dalangnya juga bingung, yang penting bisa ketawa. Ketemu lagi di Opera Van Java... Ya... E...!'"

Serbaneka

  • Seluruh mebel dari stirofoam yang dibuat menyerupai kursi, meja, batu-batuan, gerobak, makanan, mesin, pohon, mobil dan sebagainya untuk latar cerita selalu hancur lebur karena para pemain akan saling mendorong tokoh lain sampai jatuh ke arah perabotan, melempar, membanting dan memukulkannya dengan sengaja. Benda-benda itu bisa saja diperuntukkan jadi benda lain yang sama sekali beda fungsinya, misalnya kompor gas sengaja dijadikan toilet, sapu jadi gitar, dan sebagainya.
  • Setelah OVJ semakin populer, beberapa pelawak utama mulai mengeluarkan singel lagu yang sering mereka nyanyikan di atas panggung, bahkan akan menjadi medley apabila seluruh pemain menyanyikan lagu mereka masing-masing.
  • Pada cerita tentang hantu, biasanya akan ada salah seorang tokoh yang mati karena terbunuh menjadi hantu dengan berganti pakaian pocong atau kuntilanak untuk balas dendam.
  • Pemain pembantu seperti Olga Syahputra dan Nycta Gina yang penakut sering ditakut-takuti oleh pemain utama yang tiba-tiba muncul sebagai pocong atau kuntilanak, bahkan pada saat cerita yang tidak ada hantu pun, dipastikan hantu akan keluar apabila ada kedua orang tersebut.
  • Pemain utama terkenal sebagai pelawak iseng karena suka memasukkan stirofoam, dedaunan, tepung, dan benda-benda kecil apa saja di lantai ke dalam mulut pemain lainnya terutama apabila ada yang menguap, tertawa lebar-lebar, atau menyanyi tidak jelas. Pemain utama sering kena batunya karena dibalas serupa oleh sang dalang yang kesal karena diabaikan.
  • Pada episode yang berjudul Misteri Mbok Genyeng, Sule berperan sebagai wanita berkebaya dan pandai meliuk-liukkan badan yang mengakibatkan pelawak wanita Nunung tidak mampu menahan tawa, akhirnya benar-benar kencing di celana tanpa dibuat-buat, dianggap sebagai salah satu seri OVJ yang paling kocak.
  • Dalam adegan pertengkaran, Nunung sering memarahi Sule dalam bahasa Jawa, dan biasa dijawab dengan seletukan sepatah dua patah kata sederhana dalam bahasa Jawa seolah-olah mengerti apa yang dibicarakan. Jawaban Sule biasanya "ora", "ono opo", "mlebu", mengakibatkan Nunung kebingungan dan semakin kesal.
  • Hampir semua tokoh terbiasa mengacaukan alur pertunjukkan yang diarahkan dalang, terutama pelawak Aziz Gagap yang berperan sebagai tokoh yang sudah tidak ada peran lagi di panggung, namun kembali muncul, contohnya sebagai orang mati ia bisa berdiri, hidup dan tiba-tiba menjadi tokoh tak diduga-duga seperti wanita dengan pakaian aneh atau penyanyi dangdut Rhoma Irama.
  • Di seberang panggung, 2 orang pesinden menyanyikan lagu pop dengan iringan alat musik Jawa sebagai penanda jeda iklan.
http://id.wikipedia.org/wiki/Opera_Van_Java

Tidak ada komentar:

Posting Komentar