Setelah selesai hana makan hana bertanya pada gito tentang asal usulnya.karena buat hana gito masih belum jelas dia tinggal dimana,anak keberapa,dst. gito hanya menjawab saya dari solo,saya anak 1 dari 5 bersaudara adik saya masih pada sekolah saya sudah berhenti sekolah dari lulus SMA dan tidak melanjutkan ke jenjang kuliah karena keterbatasan biaya.ibu saya jualan nasi uduk keliling dan ayah saya hanya supir angkot itu juga penghasilannya gak tentu.lalu hana bilang kamu kesini sama siapa?kata gito saya kesini merantau sendiri karena kata teman saya di kampung jakarta itu adalah surganya untuk para merantau mencari kerja makanya saya kesini kata gito sambil mengambil piring dan gelas.
Kini hana tidak curiga pada gito karena gito selalu cerita padanya tentang dia di kampung dimana di kampung itu dia sering main dengan kambing kesayangannya yang bernama slamet dan ayam kesayangannya yang bernama jaluh.suatu ketika hana bertanya pada gito,kapan2 aku ke kampung kamu boleh?gito hanya bilang ehm,boleh kok tapi rumah saya jelek.hana hanya menjawab gak apa2 kok lagian juga saya udah lama gak liat pemandangan perkampungan.gito hanya tersenyum kecut dan bilang pada hatinya(mampus gw.gw kan kampungnya asli di jakarta gimana ya apa gw nyewa sebuah rumah perkampungan di solo ya?).
Lalu gito/fikar menelpon sahabatnya bernama tasha untuk memulai rencana.fikar bilang pada tasha untuk menyewa vila yang di solo untuk pura2 menjadi tempat tinggalnya dan bibi surti dan pak damar(pembantunya tasha)akan berpura2 menjadi ayah dan ibu gito dan yang akan berpura2 menjadi adik2nya adalah anak2nya bibi surti dan pak damar.
Rencana apa yang di lakukan fikar selanjutnya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar